Kamis, 25 Agustus 2011

Diary: Ejakulasi Semu Sebuah Pernikahan

Lisa berjumpa dengan John setelah dia mengalami serangkaian hubungan yang tidak memuaskan. Ketertarikan antara keuda insan itu sangat kuat dan menggebu- gebu, namun Lisa memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam keintiman fisik apa pun bentuknya. Dia sangat takut menghadapi resiko kehilangan John. Alih- alih memberitahu John bahwa dirinya masih perawan, dia mengungkapkan ketidak beraniannya itu dengan cara yang lain.

Dia mengir dengan membiarkan hubungan seksualnya berkembang terlalu cepat, mereka mungkin akan mengorbankan kesempatan untuk membangun persahabatan sejati sebagai prasyarat terciptanya cinta abadi. John merasa capek tidur sendirian, capek berpindah dari satu ranjang ke ranjang lainnya, capek menjalin hubungan seksual yang berakhir denan cepat, secepat dia memulainya. Ketertarikannya kepada Lisa lebih dari sekedar ketertarikanya terhadap fisiknya karena itu dia memutuskan akan bersabar dan menanti sampai Lisa terbiasa terhadap dirinya. Pada waktu itu, John tidak tertarik terhadap pernikahan dan dalam hatinya dia merasa heran apakah Lisa menggunakan sikapnya ini sebagai suatu tipuan untuk memaksanya mengawini dirinya.
Meski demikian, John sangat mencintai Lisa dan akhirnya dengan berbahagia mereka mengucapkan sumpah pernikahannya. Pernikahan memberi Lisa suatu perasaan nyaman yang kuat. Sekarang dia membiarkan dirinya menikmati kehidupan seksual secara penuh tanpa ada ketakutan John akan meninggalkan dirinya karena penyimpangan seksualitasnya yang aneh. Namun, ketika malam pertama tiba, Lisa merasa akan lebh baik untuk menahan kenikmatan seksualnya. Dia begitu mencintai John akan mencela dirinya. Karena itu dia berhasil mencegah agar dirinya tidak menyerah pada cumbuan John yang memabukkan.
Mulai saat itu, Lisa berupaya pura- pura ia telah mencapai orgasme klimaks. Inilah kebohongan dan semu yang dia katakan kepada John, satu- satunya rahasia antara mereka berdua.

Lisa menggeserkan tubuhnya ke posisi yang lebih nyaman. Dengan menjauhkan diri dari suaminya, secara naluriah dia merasakannya klitorisnya. Vaginanya lembab dan dia mulai melakukan masturbasi dan ingin berteriak sekeras mungkin ketika kenikmatannya mencapai puncak, tapi dia justru memilih membenamkan wajahnya jauh ke bantal karena takut membangunkan suaminya.
Telah berapa kali dia melakukan masturbasi ini? bisiknya kepada dirinya sendiri

1 komentar:

CARA PRAKTIS MEMBUAT BLOG